Reuni Kedokteran Unpad Angkatan 95 ke-20, 1995-2015
4 bulan0
Bandung, 27 September 2015 @ Saung Angklung Udjo, Bandung
-
Hipertensi, Pembunuh Senyap di Tengah Hiruk Pikuk
3 bulan0
Hipertensi atau tekanan darah tinggi sering disebut silent killer—pembunuh yang diam-diam merusak jantung, otak, ginjal tanpa gejala. Banyak orang baru sadar saat sudah terkena stroke atau serangan jantung.
Dalam video ini, dr. Kornadi, Sp.JP (K) akan mengupas:
Apa itu hipertensi dan kenapa berbahaya
Dampak serius jika dibiarkan
Cara mencegah & mengontrol tekanan darah
Pola makan DASH yang mudah diterapkan
Aktivitas fisik tanpa harus ke gym
Herbal berbasis bukti yang bisa membantu
Jangan tunggu pingsan dulu. Mulai langkah kecil hari ini: cek tekanan darah, kurangi garam, dan perbanyak aktivitas.
Data WHO tahun 2015 menunjukkan lebih dari 1,1 miliar orang di dunia menderita hipertensi, dan hanya 1/3 di antaranya yang minum obat. Setiap tahun lebih dari 9 juta orang meninggal akibat hipertensi dan komplikasinya, yaitu sekitar 12% dari seluruh penyebab kematian. Di Indonesia, prevalensi hipertensi tahun 2014 adalah sebesar 25,8%. Artinya, dari tiap 4 orang Indonesia, minimal 1 orang menderita hipertensi.
Peningkatan kolesterol meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke, dua penyebab utama kematian di Indonesia dan seluruh dunia. Sepertiga kasus penyakit jantung koroner berhubungan dengan kolesterol, dan peningkatan kolesterol diperkirakan menyebabkan hilangnya 2,6 juta nyawa per tahun di seluruh dunia. Penurunan 10% kolesterol saja pada mereka yang berusia 40 tahun berhubungan dengan penurunan penyakit jantung hingga 50% dalam 5 tahun ke depan.
Luruskan pemahaman Anda tentang mitos dan hoax seputar hipertensi dan kolesterol dengan menyaksikan video dari dokter Andi Pratama, dokter spesialis penyakit dalam di Ruang Dokter, kampus sehat keluarga Indonesia.
Di usia senja, menjaga jantung tetap kuat bukan hanya soal umur panjang, melainkan juga tentang kualitas hidup. Dalam video ini, mari kita simak bagaimana menjaga kesehatan jantung pada usia lanjut agar tetap aktif, bahagia, dan produktif. (dr. Kornadi SpJP.K.Intv.FIHA MKM FAsCc)
Transformasi Sistem Pelayanan Kesehatan Primer bertujuan untuk terwujudnya kesehatan primer yang komprehensif dan berkualitas. Perubahan paradigma dalam Puskesmas, bahwa pelayanan di puskesmas tidak lagi berbasis hanya berdasarkan penyakit/program, tetapi akan dibuat suatu kluster yang diintervensi oleh semua program sehingga pelayanan di puskesmas akan lebih terintegrasi dan komprehensif.
Terdapat empat kluster di Puskesmas, yaitu :
Klaster 1: Manajemen Puskesmas
Klaster 2: Ibu Hamil, Balita, Remaja
Klaster 3: Usia Produktif dan lansia
Klaster 4: Penanggulangan Penularan Penyakit/ Surveilans termasuk laboratorium puskesmas.
Kegiatan Puskesmas akan didukung dengan adanya Posyandu Prima di setiap Desa/Kelurahan, dan Posyandu Tingkat Dusun/RT/RW untuk memantau Kesehatan masyarakat melalui kunjungan rumah.
Ini adalah video animasi yang menggambarkan sistem layanan kesehatan yang baru, Puskesmas dengan empat kluster, Posyandu Prima dan Posyandu di tingkat Dusun/RT/RW.
Dengan Transformasi Sistem Pelayanan Kesehatan Primer Menuju Indonesia Sehat.
-
"Pengaruh Aktivitas Fisik Terhadap Kesehatan Jantung" Bersama dr. Fajar Ashari, Sp.JP
1 tahun0
Jantung adalah organ vital yang perlu kita jaga kesehatannya. Melalui momentum Peringatan Hari Jantung SeDunia yang jatuh pada tanggl 29 September 2024, mari kita tingkatkan kesadaran untuk menjaga kesehatan jantung. Aktivitas fisik merupakan hal penting untuk dilakukan dalam menjaga kesehatan jantung, apa saja manfaatnya dan bagaimana cara melakukannya dengan baik dan benar yuuk ikuti Edukasinya dalam Podcast Healt Talk bersama Dokter Spesialis Jantung andalan RS Al Islam Bandung dr. Fajar Ashari, Sp.JP yg kali ini akan di pandu oleh Host dari Civitas kampus Poltekes Kemenkes Bandung Jurusan Promosi Kesehatan.